In Travel

Pengalaman Merapi Lava Tour




Rasanya belum lengkap kalau ke Jogja tapi tidak mampir ke Merapi. Pasca erupsi besar-besaran di tahun 2010, Merapi kini menyuguhkan wisata yang berbeda. Bekas jalanan yang rusak dilalui lahar, sisa-sisa bangunan dan benda berharga yang terkena awan panas, dijadikan objek wisata yang memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Ditambah pengadaan mobil jeep serta motor trail untuk melalui medan yang rusak menjadikan berwisata ke Merapi menjadi sebuah keharusan. 

Saya mengunjungi Merapi bersama keluarga saya akhir tahun 2017 kemarin. Perlu diketahui Merapi Lava Tour merupakan penyusuran Merapi menggunakan mobil jeep yang dapat memuat 4 orang setiap mobil dengan rutenya pun bermacam-macam. Ada rute panjang, pendek, dan sedang. Kebetulan kemarin saya memilih rute panjang karena nanggung dan selisih harga yang tidak seberapa. Berikut saya jelaskan keunikan masing-masing rute:

RUTE PENDEK 
(Desa Ngrangkah-Pakurejo-Umbulharjo-Museum Sisa Hartaku-Batu Alien-Bunker Kaliadem)
Rute pendek ini ditawarkan seharga Rp 350.000,-. Berlangsung selama kurang lebih 1,5 jam dengan objek wisata yang disinggahi adalah dimulai dari Desa Ngrangkah, Desa Pangkurejo, Kecamatana Umbulharjo, lalu menuju Museum Sisa Hartaku, kemudian ke Batu Alien, dan berakhir di Bunker Kaliadem. 

Saat awal perjalanan, kita tidak akan menemui apa-apa kecuali jalanan yang berdebu dan pepohonan. Itulah Desa Ngrangkah dan Desa Pangkurejo atau tak lain Kecamatan Umbulharjo. Desa tersebut adalah desa terdekat dengan kaki gunung yang mengalami efek erupsi terparah. Saat ini penduduk desa tersebut telah direlokasi dan wilayah desa-desa tersebut dibiarkan saja sebagai rute awal dari Merapi Lava Tour ini. 

Setelah bosan melalui jalan yang biasa-biasa saja, sampailah kita ke Museum Sisa Hartaku. Museum ini merupakan bekas rumah dari Sriyanto, salah satu korban erupsi Merapi. Setahun setelah letusan, Sriyanto mencoba mengumpulkan benda-benda yang tersisa di rumahnya yang tinggal dinding-dinding saja. Sejak saat itulah, pengunjung mulai berdatangan untuk melihat wujud barang-barang yang tersisa. Ada yang nyaris hancur dan ada yang masih baik-baik saja. Barang-barang tersebut diantaranya perabotan rumah tangga seperti alat memasak, kursi, motor, jam, dan ada juga tulang dari sapi milik Sriyanto yang mati terkena awan panas. 







Destinasi setelah Museum Sisa Hartaku adalah Batu Alien. Batu ini merupakan batu yang dikeluarkan saat letusan dari Merapi dan menyerupai wajah manusia. 

Selanjutnya Bunker Kaliadem. Mungkin beberapa sudah tak asing lagi dengan bunker ini. Di berita banyak disebutkan bahwa bunker ini menjadi tempat meninggalnya dua petani yang sedang menggarap sawahnya namun dikejar oleh awan panas atau wedus gembel. Mereka masuk ke dalam bunker dan bersembunyi di dalam bak mandi, akan tetapi awan panas yang datang dibarengi dengan adanya lahar yang mengalir di atas bunker, sehingga menyebabkan mereka tidak dapat selamat. 



RUTE SEDANG
(Desa Ngrangkah-Pakurejo-Umbulharjo-Museum Sisa Hartaku-Batu Alien-Bunker Kaliadem-Petilasan Mbah Maridjan)
Rute sedang ini ditawarkan seharga  Rp 450.000,-. Berlangsung selama kurang lebih 2,5 jam dengan objek wisata yang disinggahi adalah dimulai dari Desa Ngrangkah, Desa Pangkurejo, Kecamatan Umbulharjo, lalu menuju Museum Sisa Hartaku, kemudian ke Batu Alien, Bunker Kaliadem, dan berakhir di Petilasan Mbah Marijan. 


Pada Petilasan Mbah Maridjan ini terdapat sebuah masjid yang digunakan wisatawan untuk beribadah, sebuah aula terbuka (pendopo), kedai-kedai makanan, dan tempat di mana Mbah Maridjan ditemukan meninggal dunia dalam keadaan bersujud. Ada juga spot yang menyimpan sisa-sisa barang milik Mbah Maridjan, termasuk diantaranya kerangka Mobil Suzuki APV milik salah satu perusahaan media yang akan digunakan untuk mengevakuasi Mbah Maridjan beserta warga di detik-detik terakhir menjelang erupsi. Banyak wisatawan yang juga sekaligus berziarah ke Petilsan Mbah Maridjan ini sembari mengirim doa. Di depan petilasan, terpampang banner yang akan mengingatkan kita kepada prinsip hidup yang dipegang oleh Mbah Maridjan selama ini, yaitu "Ajining manungso iku gumantung ono ing tanggung jawabe marang kewajibane" atau artinya adalah kehormatan seseorang dinilai dari tanggung jawabnya terhadap kewajibannya.  Mbah Maridjan merupakan juru kunci Merapi yang dihormati oleh rakyat Jogja. Beliau sangat berdedikasi dalam menjaga Gunung Merapi. Tak heran saat meninggal dunia, banyak pihak yang sangat kehilangan.






RUTE PANJANG  
(Desa Ngrangkah-Pakurejo-Umbulharjo-Museum Sisa Hartaku-Batu Alien-Bunker Kaliadem-Petilasan Mbah Maridjan-Kali Kuning)
Rute panjang ini ditawarkan seharga Rp 600.000,- . Berlangsung selama kurang lebih 4-5 jam dengan objek wisata yang disinggahi adalah  Desa Ngrangkah, Desa Pangkurejo, Kecamatan Umbulharjo, lalu menuju Museum Sisa Hartaku, kemudian ke Batu Alien, Bunker Kaliadem, Petilasan Mbah Maridjan dan berakhir basah-basahan di Kali Kuning. 

Destinasi yang dikunjungi pada rute pendek hingga sedang lalu dilengkapi dengan mengunjungi Kali Kuning sebagai penutup. Di sini jeep akan menerjang derasnya aliran sungai sehingga tak jarang baju wisatawan akan basah. Lebih baik Anda persiapkan baju ganti. Jika tidak membawa baju ganti, bilang kepada driver untuk pelan-pelan saja dan jangan sampai penumpangnya ikut basah.


Begitulah keseruan Merapi Lava Tour. Ada paket lain seperti Merapi Lava Tour Sunrise, Outbound, dan Offroad dengan motor tail yang dapat Anda coba. Untuk paket sunrise Anda harus menginap terlebih dahulu karena proses penyusuran dimulai sekitar pukul 4 pagi.

Sekedar saran, banyak sekali yang akan menawarkan penyewaan jeep di sepanjang jalan begitu Anda memasuki Jalan.Kaliurang sekitar Pakem. Jangan terburu-buru dan tergiur dengan jeep keren berwarna-warni yang terparkir. Semakin cepat Anda naik jeep maka semakin pendek perjalanan yang akan Anda tempuh nantinya, karena para driver jeep berpatokan kepada waktu. Maka dari itu, saya naik jeep di pemberhentian terakhir paling atas yaitu saat saya rasa sudah tidak ada lagi yang menawarkan jeep.

Oiya, jangan sungkan untuk menawar apabila harga yang ditawarkan jauh di atas nalar. Harga normal adalah harga yang saya sebutkan di atas. Apabila driver jeep sangat koperatif seperti mau menjelaskan sejarah tempat-tempat yang dikunjungi dengan senang hati dan mau dimintai tolong untuk memoto, jangan lupa memberikan tips alakadarnya. Jangan lupa juga untuk memakai masker karena debu dari abu vulkanik yang cukup banyak dapat berbahaya bagi pernafasan. Masker biasanya akan diberikan oleh driver jeep, tapi terkadang di waktu-waktu ramai masker habis sehingga wisatawan harus membawa masker sendiri. Jika ingin bebas basah-basahan di Kali Kuning persiapkan baju ganti sebelum jalan. Have a nice trip! Semoga artikel ini membantu.

Related Articles

0 comments:

Posting Komentar