In PUISI

Karena Kamu adalah Sebuah Pertanyaan Sulit

Jika ada yang lebih selaras dari nada gamelan,
maka itulah yang aku dambakan.
Keselarasan atas apa yang ada dan seharusnya
Seperti matahari dan bulan.

Aku saja pun masih belajar
Bagaimana mengatakan iya ketika iya,
dan tidak ketika memang tidak.
dan untuk kesekian kali kau muncul
membuatku merenung, merutuk diri
Kali ini cermin itu datang kembali
Bak jahitan yang robek lagi
Sudah kubilang kan...aku benci berkaca
Konon katanya cermin itu menyeramkan
Tapi tetap,

Kau timpali lagi bayanganku
Menyiratkan bagaimana seharusnya,
bayangan itu berdiri
bagaimana bayangan itu tak lenyap dalam kegelapan

Taukah kau
Seberapa besarnya keinginan
yang seolah ingin merobohkan tembok  perisai diri sendiri
demi bisa meraih
apa yang tak sepantasnya diraih
jejeran yang tertinggi dari spektrum cahaya
Bisa bisikkan aku penyelesaiannya?

Iya,
karena kamu adalah sebuah pertanyaan sulit,
yang ingin aku jawab.
Ingin sekali .


Related Articles

0 comments:

Posting Komentar